Cara Menjadi Pembicara Yang Baik, Percaya Diri, Dan Memukau Audien Di Depan Umum - Materi Speaking English Club ESA UHAMKA

Sewaktu mengisi materi speaking di English Club di fakultas saya sendiri, ada peserta yang baru dateng ketika pelatihannya selesai. Saya ingin mereka tetap dapat belajar, oleh karena itu saya membuat blog post mengenai materinya di blog ini supaya bisa diakses oleh peserta yang terlambat tadi, tidak hanya itu, peserta yang ikut dari awal hingga akhir juga bisa mengulang materinya, dan juga saya ingin pembaca blog ini juga bisa ikut belajar. Dan benar saja, begitu saya mempublikasi acara English Clubnya di blog ini, salah seorang pembaca juga membuat request materinya juga, kira-kira seperti ini isi permintaannya;

Dalam artikel ini, saya ingin berbagi bagaimana caranya melampaui rasa takut berbicara di depan umum, berbicara dengan percaya diri di depan umum, dan terakhir, cara membuka pembicaraan yang baik sekaligus mendapatkan perhatian dari audiens atau pendengar serta cara menutup pembicaraannya dalam bahasa inggris

Sebelum seseorang diberi kesempatan untuk berbicara di depan umum, bagi seseorang yang baru memulai percobaan pertama mereka, berdiri dan berbicara di depan banyak orang merupakan pekerjaan yang tidak mudah, waktu 8 menit serasa seperti 5 jam, waktu terasa berjalan sangat lambat, belum lagi harus menghadapi perasaan grogi yang menyebabkan ia menjadi tidak percaya diri, segala ketakutan ini pada akhirnya akan mempengaruhi performanya saat berbicara di depan umum, apalagi bahasanya itu bahasa Inggris. Pertanyaannya; bagaimana caranya melampaui rasa takut saat diberi kesempatan untuk berbicara di depan umum?

Faktanya, 74% baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki ketakutan yang sama akan berbicara di depan umum, istilah ilmiahnya bisa kita sebut dengan nama Glossophobia. Dalam infografis selanjutnya, kamu akan mendapati gejala-gejala apa saja sih yang sering diperlihatkan oleh seseorang ketika merasa takut saat sedang berdiri dan berbicara di depan banyak orang.

Fear of making mistake, takut membuat kesalahan. Cara mengatasi rasa takut ini cukup mudah, kamu hanya tinggal menggantikan pikiran negatifmu mengenai takut berbuat salah itu sebagai hal yang wajar, berbuat salah itu tidak apa-apa, bahkan kamu bisa memperbaiki penampilan presentasimu di kesempatan lainnya.

Faktanya, tidak ada orang dilahirkan untuk berhasil dalam percobaan pertama kali mereka dalam bidang apapun tidak peduli sehabat apapun kualitas dirinya. Berdasarkan pernyataan ini, kamu sudah tak usah risau lagi ya, berbuat salah itu boleh kok, so, jangan terlalu membebani dirimu dengan rasa takut berlebih terhadap kesalahan yang bisa saja kamu lakukan saat di depan panggung nanti.

Jujur saja, kalau dalam pikiranmu saat ini, kamu memikirkan takut membuat kesalahan ini dan itu, saya harus berkata jujur padamu, hal itu akan benar-benar terjadi padamu, karena kamu memang memikirkannya dalam benakmu, semakin kuat ingatan membuat kesalahan dalam benakmu, secara tidak langsung kamu sedang menyuruh dirimu untuk membuat kesalahan. Ya, begitulah cara kerja pikiran mempengaruhi tindakan seseorang. Oleh karena itu, alih-alih memikirkan sesuatu yang hanya akan membebanimu, kamu bisa fokus pada apa yang seharusnya kamu lakukan, dengan berpikir seperti ini, kamu bisa lebih rileks, simpel saja, tugas kamu di atas panggung itu untuk menyampaikan sesuatu, bisa berupa presentasi di depan kelas, bercerita, atau presentasi debat yang berisi argumentasi dalam lomba debat bahasa Inggris. So, making mistake is okay. :)

Nervous, Gugup, sebelum berbicara di depan umum, kamu biasanya sudah mempersiapkan materi yang akan kamu sampaikan, namun, begitu kamu sudah berdiri diatas panggung, banyak mata yang menatapmu sambil menunggu dan menerka-nerka kira-kira materi apa yang akan kamu bagi untuk mereka, pada momen inilah, gugup bisa mendatangi seseorang tanpa diundang, bisa saja karena gugup kamu lupa dengan apa yang seharusnya kamu sampaikan. So, gimana sih solusi dari mengatasi rasa gugup saat di depan umum?

Mudah saja, tarik nafas dalam-dalam dan tenangkan dirimu terlebih dahulu, kenapa ini penting? Walaupun kamu belum bisa menampilkan presentasi dengan performa terbaikmu karena ini pengalaman pertamamu berbicara di depan umum, setidaknya, dengan menenangkan diri, kamu bisa lebih mampu menguasai dirimu, kamu memang masih merasa gugup dan itu wajar, hanya saja, ketika kamu mampu menguasai dirimu, setidaknya kamu bisa mengingat kembali materi yang sempat terlupa, kamu juga bisa menyampaikan presentasimu dengan berbicara lebih santai dan perlahan supaya meminimalisir hal yang tak perlu, dan bisa tampil lebih natural, saya yakin, audien akan memberimu apresiasi, semua itu bisa kamu dapatkan asalkan kamu mau menenangkan dirimu.

Saya harus mengatakan sesuatu yang jujur padamu, walaupun lingkungan sekitar mengambil peran dalam mempengaruhi kondisimu, namun pada akhirnya kamulah yang harus membuat keputusan. Keputusan apa? Keputusan untuk memilih terus berlama-lama dalam kondisi gugup dan presentasimu hancur berantakan atau kamu bisa memilih pilihan kedua, memilih untuk tenang dan presentasimu bisa lebih baik daripada memilih keputusan yang pertama. Yang manapun pilihanmu, saya pikir, kamu tahu pilihan mana yang seharusnya baik untuk kamu pilih.

Fear of being rejects by other, ketakutan akan penolakan oleh orang lain. Ketakutan ini biasanya seringkali terjadi saat pertama kali berbicara di depan umum, seseorang cenderung memikirkan apa yang akan orang lain katakan terhadap penampilannya.

Duh, apa ya yang mereka pikirin soal penampilan gue nanti, terlebih ini pengalaman pertama gue buat berbicara di depan umum, gue harus ngomong apa. Oh well, gimana kalo mereka enggak suka sama penampilan gue.

Kalau kamu merasakan ketakutan yang satu ini, kamu harus mengatasinya dengan cara merubah pola pikirmu, coba deh kamu ubah sudut pandang pikiranmu, awalnya ketakutan itu membuatmu berpikiran hal yang tidak menyenangkan, nah, kamu bisa merubah pola pikirmu menjadi lebih terbuka terhadap segala masukan apapun yang orang lain bisa berikan padamu nanti seusai berbicara di depan umum.

Dengan menjadi pribadi yang open-minded, kamu akan bisa merasa lebih santai dengan penilaian seperti apapun yang nantinya akan kamu dapati dari audien. Oh iya, sebenarnya, penolakan itu sendiri sebenarnya tidak pernah ada, itu hanya ada dibenakmu semata, faktanya, alasan kenapa orang-orang mau datang untuk meluangkan waktunya untukmu adalah; mereka ingin mendengarkanmu, mengenalmu lebih dekat lagi, dan mereka ada disini karena ingin bertemu denganmu. Oleh karena itu, kita sudahi saja perasaan sementara yang belum tentu benar itu, tak ada penolakan saat kamu berbicara di depan umum, meskipun itu penampilan pertamamu, orang-orang mengetahuinya itu percobaan pertamamu, dan mereka juga pernah ada diposisimu, alih-alih menolak pesan yang kamu sampaikan, mereka akan mencoba untuk memberimu apresiasi karena kamu sudah mau menunjukkan usaha terbaikmu walau itu belum maksimal.

Credit to: Atelier Emily

Ketakutan terakhir adalah takut penampilan kemampuan berbicaramu terlihat jelek. Realistis saja, kalau memang pada percobaan pertamamu hasilnya belum begitu bagus, yang harus kamu lakukan adalah memperbanyak latihan dan mengambil kesempatan berbicara di depan umum lebih banyak lagi supaya hasil latihanmu bisa diterapkan, semakin sering kamu melatih kemampuan public speaking, semakin kamu tahu kelebihan yang harus kamu pertahankan dan kelemahan yang harus kamu tingkatkan untuk percobaan selanjutnya, jadi, solusinya mudah sekali, semakin banyak latihan, kemampuan berbicara di depan umum milikmu akan semakin bagus.

Setelah kamu berhasil melampaui rasa takutmu saat berbicara di depan umum, kini saatnya kamu mempelajari bagaimana caranya kamu bisa berbicara dengan percaya diri dan leluasa di depan banyak orang.


Berdasarkan gambar infografis diatas, ada empat cara supaya kamu bisa berbicara dengan percaya diri saat di depan banyak orang, apa saja? Yuk disimak kiat-kiatnya satu persatu.

1. Get well prepared, pastikan kamu sudah menyiapkan materi yang ingin kamu sampaikan, misalnya kamu diharuskan membuka acara pertamamu di himpunan mahasiswa program studimu, karena kamu ketua di organisasi itu, kamu harus menyampaikan pidato, isi pidatonya tentu saja harus relevan dengan tema acaranya, misalnya acaranya mengenai English Club, kamu bisa menjelaskan manfaat mengikuti English Club, kemampuan apa saja yang akan dilatih melalui pelatihan ini, dan hal menarik lainnya mengenai English Club bisa kamu sampaikan melalui pudatomu. Dengan membuat persiapan yang baik, kamu tak akan bingung lagi harus berbicara apa di depan banyak orang, itulah pentingnya sebuah persiapan.

2. Eye Contact, selama berbicara dengan audien, kamu harus melakukan kontak mata dengan mereka, mengapa demikian? Dengan melakukan kontak mata, audien akan merasa lebih dihargai, mereka seperti diajak berbicara langsung denganmu, audien juga merasa diperhatikan. Kalau kamu memperhatikan audienmu, mereka pun akan memperhatikanmu juga.

3. Variation, Pause, and Emphasis. Penjelasan mudahnya, selama berbicara, usahakan nada suaramu bervariasi, memiliki jeda, dan memberikan penekanan pada bagian pesan yang penting. Kita bahas satu persatu ya. Kita mulai dari variation, coba deh kalau kamu berbicara dengan intonasi datar dan monoton, dijamin, audien bakalan bosen dan segera minta izin pulang deh. Berbeda kalau kamu menggunakan variasi suara yang berbeda-beda, tentu hal ini bisa menjadi daya tarik sendiri supaya mereka bisa memperhatikanmu lebih lama.

Kedua, pause, maksudnya, kadang kala, ketika kamu sedang berbicara, kamu agak lupa dengan apa yang ingin kamu bicarakan selanjutnya, biasanya kamu malah mengisinya dengan kalimat pengisi atau filling words seperti; eemm, eemm. Saya sarankan untuk melakukan jeda, selama melakukan jeda, berhenti saja sejenak, jangan bersuara, kamu bisa menggunakan jeda ini untuk berpikir sejenak, setelah kamu mengingat materi yang ingin kamu sampaikan, kamu bisa melanjutkan pembicaraanmu, dengan teknik ini, audien akan lebih penasaran kira-kira apa ya yang akan kamu sampaikan selanjutnya. Berbeda bilang kamu mengatakan; eemm. Audienmu bisa menilai kamu lupa atau bahkan lebih parah lagi, mereka menganggapmu tidak menguasai materi yang seharusnya kamu sampaikan, itulah sebabnya, pause, sangat direkomendasikan buat kamu yang ingin menjadi pembicara yang baik.

Ketiga, Emphasis, maksudnya, kamu bisa memberikan penekanan pada kalimat yang kamu anggap sebagai informasi penting yang harus disampaikan pada audien. Dengan melakukan penekanan, audien akan lebih memperhatikan bagian yang kamu beri penekanan. Hal ini bisa membantu audien untuk memudahkan mereka mengingat poin-poin penting apa saja yang harus mereka ketahui dari pesan yang kamu sampaikan pada mereka.

4. Repetition and practice more. Lagi, lagi, dan lagi. Semua tips sebelumnya akan percuma saja kalau kamu tidak mempraktekkannya, oleh karena itu, kamu harus berlatih lebih sering dan konsisten. Dengan berlatih lebih banyak, ada serangkaian pengulangan yang sangat membantumu untuk meningkatkan kemampuanmu dalam berbicara di depan umum, manfaat lainnya dari pengulangan latihan adalah membuatmu terbiasa dengan suasana berbicara di depan banyak orang, cara penyampaian materi yang baik, dan masih banyak manfaat lainnya kalau kamu sering melakukan pengulangan melalui latihanmu, kamu akan menjadi terbiasa, dan bukan tidak mungkin kamu bisa mahir berbicara di depan umum dalam bahasa inggris seiring konsistennya kamu berlatih.

We heart it

Setelah mempelajari 4 tips yang bisa membuatmu lebih percaya diri lagi saat berbicara di depan umum, ada poin lain yang tak kalah penting juga dan sayang untuk kamu lewatkan, karena kiat selanjutnya ini bisa membantumu untuk memukau dan mendapatkan perhatian lebih dari audienmu. Menarik, bukan? So, apa saja sih yang bisa kamu lakukan untuk memukau dan mendapatkan perhatian lebih dari audienmu?


Salah satu fakta umum mengapa orang-orang mau meluangkan waktunya untuk mendatangi suatu acara adalah ingin bertemu dengan pembicaranya, iya, itu kamu, mereka membutuhkanmu, mereka ada disini dengan satu alasan pasti, mereka ingin mendengarkanmu. Oleh karena itu, berilah upaya terbaikmu untuk audienmu, caranya? Mudah saja, ada 5 cara untuk menarik perhatian audien sewaktu kamu berbicara di depan umum.

Begin with story or quote. Kamu bisa memulai pembicaraanmu dengan menggunakan sebuah kutipan atau cerita. Teknik ini terbukti bisa membantu audien untuk mendapatkan gambaran umum mengenai topik yang akan dibahas di pembahasan lanjutan. Cerita yang bagus dan relevan dengan topik yang akan kamu bahas, bisa membantu audien untuk mengikuti alur pembicaraanmu dengan seksama, begitu kamu mendapatkan momen itu, jangan lewatkan, dengan begitu, kamu bisa menjaga fokus perhatian audienmu.

Enjoy your speech. Nikmatilah setiap momen bicaramu, kalau kamu menikmati setiap detail momen yang sedang kamu jalani, audien pun akan ikut menikmati. Ya, mereka dapat tahu jikalau kamu menikmatinya atau tidak dari penampilanmu di depan mereka, oleh karena itu, upayakan dirimu senyaman mungkin saat berbicara dengan mereka, semakin nyaman, itu berarti kamu percaya diri saat menyampaikan materinya.

Deliver your value. Pembicaraan yang baik adalah yang memberikan pesan bermanfaat untuk orang lain. Sebagai pembicara, kamu harus menyampaikan satu atau dua pesan yang bisa kamu berikan pada audienmu, dengan begitu, ada yang bisa dibawa pulang oleh audien begitu kamu selesai bicara. Misalnya, kamu mahir dalam kemampuan debat bahasa Inggris, kamu harus berbagi ilmu mengenai debat bahasa Inggris dengan audienmu, dengan begitu, audienmu mendapatkan manfaat terbaik darimu, mereka bisa tahu bagaimana caranya melakukan debat bahasa inggris dengan baik dan benar. As simple as that.

Involves your audience. Libatkan audienmu, well, karena kamu berbicara dengan seseorang, usahakanlah melibatkan mereka dalam setiap detik pembicaraanmu, dengan begitu mereka merasa keberadaan mereka dianggap berarti olehmu. Faktanya, kalau pembicaraannya tidak melibatkan audien, maka, kamu terlihat seperti berbicara sendiri, padahal kan seharusnya tidak begitu, seharusnya kamu mengajak audien terlibat, hal itu bisa membuat suasana menjadi lebih nyaman untukmu dan audienmu.

Terakhir, close with summary. Kamu bisa menutup permbicaraanmu dengan cara meringkas poin-poin penting yang telah kamu bahas, gunanya, audien bisa mengingat kembali apa saja yang sudah dibahas dalam pembicaraanmu dari awal hingga selesai.

Sekian, saya harap tulisan ini bisa bermanfaat buat kamu ya, teman-teman yang ikut dalam English Club ESA UHAMKA, peserta yang terlambat ketika pelatihan juga bisa belajar melalui artikel ini meskipun tidak bisa mengikuti eventnya dari awal sampai akhir, dan juga semoga bermanfaat buat pembaca blog ini yang sudah request dan membaca tulisan ini sekarang.

Tulisan ini lebih mengajarkan teknik menjadi pembicara yang baik dengan cara melampaui rasa takut saat berbicara di depan umum, membuatmu percaya diri, dan cara menarik perhatian audien. Sedangkan, di artikel ini, saya tidak menuliskan frasa atau kalimat-kalimat yang digunakan ketika berbicara di depan umum dalam versi bahasa inggrisnya, karena memang public speaking dalam bahasa Inggris cakupannya agak luas, ada debat bahasa inggris, pidato bahasa Inggris, bercerita dalam bahasa Inggris, membawakan berita dalam bahasa Inggris, dan masih banyak lagi, jadi, saya akan mengulasnya di artikel mendatang, nantikan saja ya. Hehe :)

Bagaimana artikel ini menurutmu?