Diundang Jadi Juri Lomba Debat Bahasa Inggris Di Event National School Debating Championship 2018 Yang Diadakan Oleh Dinas Pendidikan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur
Kalau di tingkat kampus, ada ajang debat ilmiah berbahasa Inggris yang dikenal dengan nama National University Debating Championship (NUDC), di tingkat SMA ternyata juga ada ajang yang sama, namanya National School Debating Championship (NSDC). Hal yang membedakan keduanya selain sasaran pesertanya, sistem debat yang digunakan juga berbeda, di NUDC, saya menggunakan sistem debat parlementer British, sedangkan di NSDC, sistem yang digunakan adalah sistem World School Debate Format.
Dalam NSDC yang diadakan bulan maret lalu, saya diundang untuk menjadi juri lomba debat bahasa Inggris yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Karena saya diundang, selayaknya lomba debat pada umumnya, sehari sebelum pelaksanaan, kami, tim juri dan panitia NDSC berkumpul membahas teknis pelaksanaan lomba dan sistematika penilaian performa debatnya. Hal menyenangkan terlibat dalam project lomba seperti menurut saya adalah bertemu banyak orang baru yang jarang saya temui dalam keseharian, well, I think it's fun. (Bukannya elo introvert ya, gung?). To be honest, yes, I am an introvert, but I am okay because I like to meet new people, thank a lot to my past campus organization experience, it help me a lot to counter one of the bad trait that introvert has, such as afraid to meet many people or stranger, yeay.
Lombanya dilangsungkan dalam dua hari, saya kebagian menjadi juri di ruang 3, sebagai informasi tambahan, juri debat bahasa Inggris itu harus ganjil ya guys, so, di ruang 3, ada 3 juri, who are they? Coba deh lihat gambar diatas, pertama, di sebelah kiri, ada Bu Jelita, di tengah ada saya, dan di kanan saya, ada mahasiswa dari UI, namanya Timothy.
Ada juri yang kamu kenal deket enggak gung di lomba ini? Ada kok, satu kampus malah, coba deh perhatikan gambar diatas, di sebelah kiri, ada dosen sekaligus pembina klub debat bahasa Inggris yang saya dirikan di kampus, namanya Mam Bita Dwi Rahmani, panggilan akrabnya; Mam B. Di tengah, ada Brian, mahasiswa dari UI, dan di kanan, ada kak Sonang, dia kakak kelas saya dan ketua sekaligus juga salah satu founder komunitas klub debat bahasa Inggris di kampus. So, orang yang saya kenal dekat di event ini ada dua, ada Mam B dan Kak Sonang. Berikut dokumentasi foto lomba debatnya ya:
Dalam lomba NSDC ini, untuk tingkat Jakarta Timur saja, ada lebih dari 30 sekolah yang berpartisipasi aktif, banyak yah, di lomba ini, akan dipilih tim terbaik yang akan mewakili Jakarta Timur di jenjang berikutnya, yaitu tingkat DKI Jakarta. Bila lolos, mereka akan lanjut ke babak Nasional dimana mereka akan berhadapan dengan English Debater dari sekolah di seluruh Indonesia. Bila lolos lagi, mereka akan maju ke tingkat internasional untuk mewakili nama negara kita, Indonesia, untuk berkompetisi dengan anak-anak sekolah lain di seluruh dunia. Seru ya. :)
Diakhir acara, kami, tim juri dan panitia menutup kegiatan ini dengan berfoto bersama, well, ini pengalaman yang menyenangkan buat saya karena saya dipercaya menjadi juri dalam lomba debat ilmiah berbahasa Inggris yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jakarta Timur. Bagaiamana cerita ini menurutmu?
Support Daily Blogger Pro
Posting Komentar