3 Jenis Akreditasi Juri N1 yang Harus Kamu Tahu

Bagi debater, pengetahuan menjadi juri dan akreditasinya mungkin terlihat kurang penting, tapi ilmu ini tetap perlu kamu ketahui. Kenapa?

Karena dalam beberapa lomba debat, suka tidak suka, satu tim bisa saja terdiri dari 3 orang yang tidak hanya berisi debater, tapi ada N1 adjudicator yang diambil dari perwakilan kampus (Ini untuk lomba NUDC / KDMI tingkat universitas ya).

Di tingkat SMA pun sama, khususnya di lomba debat NSDC maupun LDBI, akan ada N1 adjudicator dari provinsi masing-masing.

Apapun tingkatan lomba debatnya, mau itu SMA atau Universitas, mengetahui pengetahuan dasar seperti skill penting yang harus dimiliki N1 adjudicator dan sistem akreditasinya akan sangat membantu jika kelak kamu atau orang yang kamu kenal jadi N1 Adju, kalian sudah siap dengan tugas dan tanggungjawabnya.

Mengenal Apa Itu N1 Adjudicator & Jenis Akreditasinya di Lomba Debat B.Inggris

Oke, kita akan membahas dua hal, pertama; apa itu N1 Adjudicator beserta tugasnya, kedua; sistem level akreditasi yang diberlakukan untuk juri N1. Mari kita bahas tuntas!

Pengertian dan Tugas N1 Adjudicator Dalam Lomba Debat B.Inggris

Penjelasan mudahnya, N1 Adjudicator adalah juri yang diambil dari perwakilan kampus tim peserta debat yang mengikuti NUDC (Tingkat Universitas), atau perwakilan yang dipilih masing-masing provinsi untuk mengikuti NSDC (Tingkat SMA) setiap tahunnya.

Tugas juri N1 adalah melakukan penjurian atau penilaian bersama dengan juri utama dari tim pelaksana lomba debat (NUDC, NSDC, dll) untuk menentukan siapa tim / debater yang layak dimenangkan maju ke babak selanjutnya dalam lomba debat.

Kenapa Kita Perlu Tahu Sistem Akreditasi yang Diberlakukan untuk Juri N1 Dalam Lomba Debat?

Bahasan ini cukup penting karena akreditasi bisa membuktikan dan memvalidasi tingkatan kemahiran seorang juri berdasarkan level akreditasi yang lebih objektif dibanding klaim semata.

Misal ada juri N1 yang mengklaim dirinya adalah juri lomba debat setara level nasional hanya karena pernah sekali menjadi juri N1 di lomba NSDC atau NUDC nasional, dari klaim ini, ia beranggapan bahwa dirinya sudah ahli dan layak disandingkan dengan juri expert yang dulunya mantan debater dan sering mendapatkan pencapaian juara debat, padahal belum tentu demikian faktanya.

Semua orang bisa jadi juri N1, tapi kita perlu mengkritisi apa level akreditasi orang yang mengklaim juri level nasional ini. Jika levelnya masih level bawah, ya, masih masuk kategori amatir dan klaim juri ahli tidak bisa disematkan padanya & kredibelitasnya kurang bisa dipercaya untuk menjuri lomba debat.

Beda ceritanya kalau dia pernah mendapatkan akreditasi juri N1 level menengah atau paling atas (Sengaja belum saya sebutkan nama istilahnya karena ini akan diulas di poin selanjutnya), misalnya saja di NUDC untuk debat universitas, di tingkat provinsi saja sudah ada sistem N1 adjudicator dan pemberlakuan akreditasi di lomba debatnya. Jika di tingkat provinsi sudah pernah bisa mendapat akreditasi bagus, well, setidaknya kredibelitasnya menjadi juri lomba debat masih layak dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dan di tingkat nasional, sistem level akreditasinya akan diulang kembali untuk menentukan mana juri nasional yang level bawah, menengah, dan atas.

Dari bahasan ini kamu jadi paham ya, akreditasi juri N1 ini penting untuk memvalidasi kemahiran seseorang dalam menjuri lomba debat berdasarkan level akreditasinya sehingga lebih objektif dan tidak mengandalkan klaim pribadi semata.

Kapan Sistem Akreditasi Juri N1 Dimulai?

Sesi akreditasi juri N1 seringnya diadakan di hari pertama perlombaan. Karena hari pertama isinya hanya seminar untuk debater dan juri saja. Maka dari itu, pada lomba NUDC tingkat provinsi, di hari pertama, juri N1 akan mendapatkan workshop / seminar penjurian dan akan ada simulasi debat, nah di momen inilah juri N1 harus membuat penilaian siapa tim yang menang beserta analisisnya kenapa kita memenangkan tim tertentu dan 3 tim lainnya mendapat posisi dibawahnya.

Hasil akreditasinya akan diumumkan dihari ke-2 NUDC, di hari kedua ini debater sudah mulai debat, dan yang akan menjuri mereka adalah tim juri official NUDC dan juri N1. Sebelum lomba debat dimulai, akan ada pengumuman level akreditasi kamu sebagai juri N1.

3 Level Akreditasi Juri N1 Dalam Lomba Debat

Sistem akreditasi ini tidak hanya berlaku untuk lomba debat bahasa Inggris saja ya, lomba debat bahasa indonesia juga memberlakukan sistem akreditasi yang sama. Untuk level akreditasi juri N1 dibagi menjadi 3, yaitu akreditasi juri N1 Trainee, Panelist, dan Chair. Silahkan simak penjelasan masing-masing level akreditasinya dibawah ini.

1. Trainee Adjudicator

Trainee adjudicator adalah level juri kelas pemula. Sekalipun kamu mendapat level trainee, kamu akan dilibatkan untuk menjuri lomba debat b.inggris bersama juri official.

Yang perlu diingat disini, kamu nggak punya hak suara / power untuk mempengaruhi hasil pertandingan debat. Tapi jangan berkecil hati ya, chair dan panel adjudicator akan melibatkan kamu dalam sesi kuorum penilaian performa lomba debat.

Untuk apa? Untuk menilai bagaimana kamu menilai pertandingan debat mulai dari awal hingga akhir. Kalau chair adjudicator menilaimu bagus, kamu bisa dipromosikan untuk naik ke level juri berikutnya, yaitu panel adjudicator.

2. Panelist Adjudicator

Ini adalah juri level menengah, bisa kita sebut juga sebagai wakil dari juri official / ketua juri. Karena kamu jadi juri panelist, kamu punya peran lebih dimana suaramu bisa mempengaruhi hasil pertandingan debat.

Setelah sesi kuorum dengan trainee adjudicator selesai. Kamu dan chair adju akan berdiskusi kembali untuk membahas skoring dan performa debat peserta. Disini kamu bisa menunjukkan hasil penilaianmu pada chair adju.

Kalau performamu bagus. Kamu bisa dipromosikan menjadi chair adjudicator di babak penyisihan ketiga. Menarik, bukan?

3. Chair Adjudicator

Ini adalah level juri paling tinggi sebagai juri N1. Meskipun kamu bukan juri official yang diundang pemerintah, kamu bisa menempati posisi yang sama sebagai chair adjudicator di babak penyisihan dan babak selanjutnya.

Tugas kamu sebagai chair adjudicator adalah memimpin kuorum para trainee dan berdiskusi dengan panelmu. Setelah itu, begitu sudah ada hasil pemenangnya. Kamu harus menyampaikan penilaian verbal kepada peserta mengenai performa debat & hasilnya.

Pengalaman Penulis Saat Jadi N1 Adjudicator

Konten ini saya buat berdasarkan pengalaman riil yang pernah saya alami, jadi, saya tahu betul bagaimana sistem akreditasinya sehingga saya membuat konten ini untuk membantu teman-teman calon N1 Adjudicator agar punya bekal awal sebelum menjuri di hari H lomba.

Pengalaman saya sendiri menjadi N1 Adjudicator di lomba NUDC 2016, ini lomba debat B.Inggris untuk mahasiswa ya, sebenarnya dosen juga bisa jadi N1 adjudicator, tapi lebih diutamakan kuotanya untuk mahasiswa, maka dari itu, saya ambil kesempatan ini untuk jadi juri N1.

Akreditasi juri N1 apa yang saya dapatkan di lomba debat NUDC 2016? Ini dia hasil akreditasi yang saya dapatkan:


Dari perolehan level akreditasi diatas, saya sudah pernah mendapatkan semua level akreditasi baik itu level trainee, panelist, dan chair adjudicator. Saya akui ketika tingkat nasional sangat sulit untuk menembus level akreditasi panelist atau bahkan chair karena saingan juri N1-nya skala nasional yang pesertanya lebih dari 200 orang juri.

Tapi setidaknya saya bisa masuk posisi 100 besar N1 adjudicator pada NUDC nasional. Dan karena pengalaman dan akreditasi ini, saya dipercaya untuk menjuri lomba NSDC 2018 dan LDBI 2019 yang diadakan oleh pemerintah DKI Jakarta.

Jadi, punya pengalaman dan akreditasi juri bisa sangat membantu mendapatkan peluang menjadi juri official di ajang lomba debat pemerintah, universitas, dan lainnya.

Penutup

Setelah membaca konten ini, kamu sebagai calon juri N1 jadi makin siap ya, apalagi sekarang sudah tahu apa itu juri N1, tugas, kapan akreditasinya dimulai, dan sistem level akreditasinya juga lengkap dibahas disini. Well, akhir kata, semoga konten ini bermanfaat buat kamu ya.